Selasa, 13 Desember 2011

Bagaimana memandangnya, Budaya atau Egosentris...??

Apa yang membuat cinta itu menjadi terbatas menurut kawan? suku kah ? marga kah? status sosial kah? atau soal "keturunan" siapakah dia?

Misalnya nih stigma stigma tentang orang jawa ga boleh sama orang sunda, orang padang ga boleh sama orang jawa, orang sunda ga boleh sama orang padang atau mungkin orang arab ga boleh sama orang pribumi...

arggghh ga sanngguuupp..!! *pake gaya anak gahol akhir 2011

hehe saya akan membawakan ini dengan gaya santai rileks dan melejit..!! ealaah ko melejit.. biji kalee ahahaha

jadi kawan, kalau kita mencintai seorang wanita yang kebetulan "tidak sejenis" dengan kita atau terlahir dari bangsa yang berbeda... akan menjadi alasan untuk mengakhiri sebuah hubungan tersebut...?

ga sangguuppp...!! hahaha

Mungkin sikap orang tua yang tidak rela untuk fleksibel bukan menjadi satu satunya sebab atas kegagalan tersebut... bisa juga salah satu pihak dari sepasang kekasih tersebut yang give up.. karena ga sangguuppp..!!

Tapi coba pikirkan apa yang sebenarnya terjadi kalau alasannya adalah orang tua yang tidak rela untuk fleksibel, sepeti tersimpan energi ke-egois-an yang sangat besar. sekarang apa yang sebenarnya mereka pikirkan tentang pelarangan tersebut, bukankah kita sekarang hidup di kota metropolis dengan berjuta juta penduduk dalam era pluralisme. saya yakin kalau yang menjadi alasan mereka adalah menjaga budaya, tradisi dan adat istiadat atau ada budaya yang tidak cocok antara dua suku , sepertinya naif sekali untuk disimak. sebab apa? bayangkan kita ini makhluk yang bisa belajar dan tidak dilahirkan untuk tidak bisa menyelesaikan masalah masalah yang dianggap kecil. atau bukan itu, mungkin mungkin karena saat ini kita sudah tinggal di sebuah kota sebutlah namanya jakarta, dan terbiasa dengan budaya budaya baru yang melahirkan sebuah batas toleransi atas pluralisme. Wake up guys... bentar lagi 2012...*ahahaha apa nyambungnya coba... ooh mungkin karena lagi banyak Late Nite Sale jadi kita harus senantiasa terjaga ya.. ahahaha

nahh teman teman yang pernah, sedang atau penasaran tentang kasus diatas, aku seneng banget kalau kalian mau sharing disini... :D

2 komentar:

  1. curhat cyiinn...ahahahaa, kuncinya cuma dua: komunikasi dan lobi, emang nggak gampang ngerubah persepsi atau stigma, tapi...batu aja bisa bolong sama air, apalagi isi kepala orang,

    so tetap sehat, tetap semangat, supaya bisa jalan-jalan dan makan-makan bersama saya, pokoknya maknyos!

    BalasHapus
  2. wuiihh gilaaa cyiinnn.. comment lo segar dan inspiratif bgt aahaayy thanks banget bung.. :D

    BalasHapus