Senin, 04 Oktober 2010

Mempelajari kata Profesional

Baru saja saya pulang mengantar frame foto kanvas milik client saya...ternyata dia kecewa dengan keterlambatan kami, yang membuat dia menunggu satu jam di city walk casablanca..kami mendapat banyak teguran, omelan dan gerutu2an..

Keterlambatan ini di sebabkan oleh saya yang asik Nge Blog sampai jam 20.00 padahal kita janjian jam 20.30 di city walk. sebelum bertemu dengan client saya tersebut saya pergi menjemput frame foto tersebut di daerah Jakarta Timur. Ternyata frame yang di buat tidak sesuai dengan pesanan saya. Sehingga saya minta untuk di bongkar kembali dan di jadikan seperti permintaan saya. Dan akhirnya kami berjumpa di Rumah client tersebut pukul 22.00.

Dari fenomena di atas, diri saya pribadi menyimpulkan bahwa sikap Profesional itu akan timbul jika kita mau mengalahkan rasa malas kita dan harus mau mengedepankan hal yang di yakini sebagai prioritas. Sehingga, kita tidak mengenyampingkan hal yang harus di kedepankan dan tidak mengedepankan hal yang seharusnya dikesampingkan.

Karena untuk profesional itu kita harus berkomitmen pada diri kita dan orang lain yang menunggu kita.

1 komentar:

  1. betul itu pak, saya setuju dengan kata-kata anda: komitmen untuk mengalahkan rasa malas, yeah!

    BalasHapus